Bukit (2014) menjelaskan bahwa pendidikan vokasi/kejuruan merupakan pendidikan yang lebih berorientasi pada praktik ketimbang akademik serta menggambarkan pendidikan dan pelatihan bagi pencari kerja. Berbeda dengan sekolah umum yang berfokus pada kemampuan akademik secara general, pendidikan vokasi berorientasi langsung pada berbagai keterampilan bekerja sebagai pengembangan kompetensi peserta didiknya.

Tujuan pendidikannya pun  berbeda dari pendidikan vokasi dan sarjana. Pendidikan vokasi mempersiapkan mahasiswa untuk dapat bekerja. Perkuliahan yang dijalankan juga banyak menggunakan sistem praktik, sementara mahasiswa sarjana akan difasilitasi untuk mengembangkan pengetahuan dan mengedepankan penerapan dari disiplin ilmu. Praktik kerja biasanya dilakukan melalui kegiatan magang menjelang semester akhir.

Pendidikan vokasi merupakan jenjang pendidikan yang selalu dinamis dalam melakukan perubahan kurikulum pendidikan sesuai dengan pertumbuhan pasar kerja dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini berarti pendidikan vokasi akan selalu mengalami pergeseran paradigma.

Lalu, apa sajakah kelebihan dari sekolah vokasi?

1.Kesempatan bekerja yang lebih luas

Keuntungan yang bisa Anda dapatkan saat masuk sekolah vokasi adalah ketersediaan lapangan kerja yang lebih luas. Seorang sarjana terapan atau diploma memiliki kesempatan diterima bekerja lebih tinggi. Keahlian yang dimiliki benar-benar spesifik dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau instansi tertentu.

Menganggur setelah lulus jarang terjadi sebab keahlian Anda bisa memberikan profesi yang sesuai impian, bahkan Anda bisa langsung bekerja setelah lulus kuliah dari program vokasi ini. Banyak institusi atau sekolah vokasi yang bekerja sama dengan berbagai perusahaan dalam mencari bibit unggul yang memiliki spesifikasi sesuai kebutuhan.

2.Mendapatkan keahlian dan pengalaman dalam waktu singkat

Alasan seseorang lebih suka masuk ke pendidikan vokasi karena memiliki keahlian dan pengalaman dalam waktu lebih singkat. Sekolah vokasi menawarkan program pendidikan yang lebih singkat daripada program sarjana. Jika Anda butuh waktu 4 tahun untuk meraih gelar sarjana, maka Anda hanya perlu waktu 3 tahun saja untuk mendapatkan gelar diploma atau ahli madya untuk lulusan D3.

Setidaknya Anda bisa menghemat waktu, tenaga dan biaya kuliah lebih banyak. Anda juga punya waktu yang lebih cepat untuk terjun langsung ke dunia kerja. Saat calon sarjana tengah sibuk skripsi, Anda sudah bisa menghasilkan uang sendiri dengan bergabung menjadi anggota divisi sebuah perusahaan atau instansi tertentu. 

3.Bisa melanjutkan pendidikan lebih tinggi

Seorang lulusan sekolah vokasi tetap bisa melanjutkan pendidikan lebih tinggi. Misalnya Anda hanya lulusan D3 yang ingin meraih gelar sarjana, bisa memilih program ekstensi D3 ke S1. Anda bisa menjalani aktivitas sebagai pekerja sembari kuliah. Tentu pilih kuliah kelas karyawan yang bisa dilakukan saat malam hari atau akhir pekan tiba.

Dengan melanjutkan pendidikan tinggi, Anda memiliki peluang untuk mengisi jabatan yang lebih baik dari profesi sekarang. Jadwal pendidikan lanjutan juga bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing. 

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved