Umumnya, pemimpin digunakan sebagai panutan atau contoh karena mereka dapat memengaruhi sikap dan perilaku orang-orang dalam suatu organisasi. Oleh karena itu, pemimpin memiliki kewajiban moral yang disebut dengan etika kepemimpinan. 

apa itu etika kepemimpinan? 

Etika kepemimpinan merupakan nilai-nilai yang harus dimilikipemimpin agar bawahan dan karyawannya dapat mencontohnya.

Menurut (Gea, 2014) kepemimpinan etis adalah suatu istilah untuk menekankan seseorang menggunakan pertimbangan-pertimbangan yang etis serta menjadikannya landasan bagi pengambilan suatu keputusan atau tindakan.

Kepemimpinan yang etis tidak hanya membangun tim dengan kepribadian yang kuat, tetapi juga menciptakan praktik bisnis yang etis. Selain itu, reputasi perusahaan juga meningkat. Kepemimpinanseperti inilah yang dikagumi dan ditindaklanjuti oleh orang-orang dengan kualitas terbaik.

Kepemimpinanetis menarik calon potensial untuk melamar pekerjaan. Pemimpin yang beretika memiliki dampak positif pada orang-orang yang dipimpinnya. Dengan mengedepankan sikap dan perilaku berdasarkan nilai moral yang sama, para pemimpinmenjadi panutan dalam menciptakan lingkungan kerja yang beretika dan membangun reputasi perusahaan yang kuat.

Etikakepemimpinan mengandaikan dua hal tentang seorang pemimpin: karakter atau kepribadian dan tindakan atau perilaku.

Berikut adalah lima prinsip etikakepemimpinan yang harus Anda ketahui :

1. Kejujuran

Setiaporangdi Perusahaan harus menjaga sikap jujur dalam pekerjaan sehari-hari, tidak menipu atau menyesatkan orang lain.

2. Integritas 

Kapan pun ada tekanan besar untuk melakukan yang benar dan tidak, prinsip etika bisnis akan menjadi pedoman. Pemimpin dan karyawan hanya perlu menunjukkan keberanian dan integritas pribadi untuk melakukan apa yang benar. Oleh karena itu, etika seorang pemimpin harus jujur dan hormat. Ini dibahas ketika memutuskan apa yang dianggap benar. Hal ini membawa integritas dalam pekerjaan dan profesi.

3. Loyalitas 

Loyalitas diperlukan untuk mendapatkan kepercayaan. Anda membutuhkan persahabatan untuk mendapatkannya. Hubungan persahabatan sangat penting di masa-masa sulit. Loyalitas diperoleh melalui dukungan dan dedikasi terhadap tugas yang ada.

4. Menghormati dan peduli

Ini adalah dua bentuk perilaku yang berbeda dalam organisasi. Tapi mereka bisa berjalan bersama, itu sebabnya mereka ditempatkan di bawah satu prinsip. Ketika seorang eksekutif beretika, dia berbelas kasih, baik hati, dan perhatian. Pemimpin perlu menunjukkan rasa hormat terhadap martabat, privasi, otonomi dan hak karyawan.

5. Keadilan

Kepemimpinan dalam perusahaan tidak harus adil dalam segala hal. Meski begitu, pimpinan tidak boleh salah menggunakan kekuatannya. Dengan demikian, etika bisnis menghalanginya untuk mencoba dan tidak melakukan sesuatu, demi mendapatkan keuntungan apapun. Selain itu, pemimpin tidak boleh memanfaatkan setiap kesalahan atau kesalahan orang lain. Mereka harus toleran, berpikiran terbuka, mau mengakui kesalahan mereka sendiri. Pemimpin juga harus mampu mengubah keyakinan dan posisinya berdasarkan situasi.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved