Kegiatan kewirausahaan merupakan salah satu mesin utama pertumbuhan ekonomi dan merupakan aktivitas yang menyumbang sebagian besar pengembangan bisnis baru dan penciptaan lapangan kerja. Banyak individu yang bercita-cita menjadi wirausahawan untuk  menikmati kebebasan, kemandirian, dan kekayaan. Namun banyak juga individu yang enggan mengembangkan karirnya menjadi seorang wirausahaan. Ada beberapa faktor yang menjadi alasan klasik bagi individu untuk tidak berminat menjadi wirausahaan :

1.      Tidak Memiliki Modal

Pernyataan ‘tidak memiliki modal” merupakan alasan yang paling sering kita dengar dan temukan  ketika seseorang ditanyakan kenapa mereka tidak ingin menjadi wirausahaan. Dengan alasan ini, sebenarnya individu tersebut mengidentikkan modal dengan uang atau dana. Dengan perkataan lain, individu tersebut menempatkan dana atau uang sebagai yang utama dalam berwirausaha. Tanpa dana atau uang, maka usaha tidak bisa dijalankan.  Padahal jika mereka diberikan dana yang besar sebagai modal usaha , mereka juga belum tentu mampu membangun dan menjalankan usahanya dengan baik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dana bukanlah sebagai faktor yang utama dan perioritas, namun dana tetap diperlukan. Ide atau gagasan merupakan faktor utama di dalam membangun usaha. Dengan adanya ide/gagasan yang didukung oleh kerja keras dan kerja cerdas serta peluang dan dana, maka  usaha yang kita bangun akan dapat berkembang dengan baik. Oleh karena itu, jangan menempatkan dana sebagai modal yang paling prioritas di dalam berwirausaha.

 

2.      Tidak Memiliki Pengalaman

Tidak memiliki pengalaman merupakan alasan yang juga sering kita temukan menjadi penyebab orang enggan berwirausaha. Jika kita tidak pernah mau mencoba berwirausaha, kita tentu tidak akan pernah memiliki pengalaman dalam berwirausaha. Agar kita memiliki pengalaman, maka mulailah berwirausaha dengan membangun usaha-usaha dengan modal yang kecil, usaha yang benar-benar dipahami, dan atau mulailah membangun usaha dari hobi atau passion anda, dan membangun usaha dengan cara franchising dengan modal yang terjangkau.Jika usaha tersebut mengalami kegagalan dan kebangkrutan, kerugian yang dialami tidak terlalu besar dan kita memiliki peluang untuk bangkit kembali guna memperbaiki usaha tersebut. Dengan perkataan lain, dari kegagalan tersebut akan memberi kita pengalaman di dalam berwirausaha dan menuntun kita untuk bangkit kembali dari kegagalan tersebut.  

3.      Tidak Memiliki Penghasilan Tetap

Alasan lain yang mendorong seseorang enggan menjadi wirausaha adalah alasan pendapatan/penghasilan. Memang harus diakui bahwa terdapat perbedaan yang jelas antara karyawan/ pegawai dengan wirausaha terutama di dalam pendapatan/penghasilan. Jika bekerja sebagai karyawan/pegawai, setiap bulan mereka memiliki penghasilan tetap berupa gaji  yang dapat diharapkan untuk membiayai kehidupan keluarga dan diri mereka. Namun orang yang berwirausaha memiliki penghasilan yang tidak tetap, terkadang dapat memberi penghasilan yang besar, namun dapat juga memberi penghasilan yang kecil. Semua ini sangat dipengaruhi oleh kerja keras dan kerja cerdas dari wirausahaan itu sendiri.

4.      Tidak Memiliki Keberanian

Salah satu indikator dari kewirausahaan adalah berani mengambil resiko (taking risk) Keberanian ini memang sangat diperlukan untuk memanfaatkan peluang yang ada dengan baik, berani menangung resiko, berani rugi, berani untung, dan berani suskes. Seorang pengusaha hebat dan sukses adalah orang-orang yang memiliki keberanian untuk memilih dan memutuskan untuk memasuki dunia bisnis menjadi pengusaha sukses, lalu dia tidak pernah menyerah dalam menjalankan setiap aktivitas dan tanggungjawabnya, karena ia memiliki pribadi yang tangguh. Dengan keberanian dan ketangguhan diri yang melekat padanya menjadikan ia pengusaha / pebisnis yang mumpuni dan sukses dibidangnya

5.      Takut Keluar Dari “Zona Nyaman”

Zona nyaman merupakan suatu keadaan dimana seseorang merasa nyaman dan aman baik di tempat kerja, bersama teman, atau dalam kehidupan sehari-hari,dan lain-lain.  Ketika seseorang sudah berada di zona nyaman, maka orang tersebut  cenderung tidak tertarik untuk mencoba hal-hal baru atau mencapai yang lebih banyak hal di dalam zona tersebut, termasuk berpindah ke zona lain di dalam kehidupannya. Hal ini dapat dipahami mengingat ketika mereka berpindah dari seorang karyawan menjadi wirausahaan atau meninggalkan zona nyaman mereka, maka mereka juga harus siap menerima ketidak nyamanan sebagai konsekwensi keputusan mereka, jika kelak mereka mengalami kegagalan.  

 

Semua faktor-faktor di atas merupakan beberapa faktor yang menjadi pertimbangan seseorang enggan berwirausaha. Tentunya masih banyak faktor-faktor lain yang bisa menjadi faktor keengganan seseorang menjadi wirausaha. 

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved