Pemasaran digital telah menjadi bagian dari hampir setiap keputusan bisnis utama mulai dari pengembangan produk dan penetapan harga hingga hubungan masyarakat (PR) dan bahkan perekrutan. Media dan teknologi digital bukan lagi menjadi hal baru , bahkan sudah lebih dari 25 tahun sejak Sir Tim Berners Lee menciptakan World Wide Web. Perkembangan besar dalam media digital dan teknologi pemasaran dapat dilihat melalui cara baru bagi bisnis untuk berkomunikasi di seluruh siklus hidup pelanggan. Lebih dari 3 miliar orang di seluruh dunia sekarang ini secara teratur menggunakan layanan online untuk menemukan produk, hiburan, teman dan romansa, serta perilaku konsumen dan cara perusahaan memasarkan baik konsumen maupun bisnis telah berubah secara dramatis. Beberapa perusahaan memasang spanduk di situs web dengan pendekatan yang mirip dengan iklan pers. Perusahaan yang berpikiran maju sedang mengerjakan strategi mesin pencari mereka dan bahkan bekerja dengan beberapa afiliasi. Semua ini merupakan bentuk pemasaran online .

Untuk memahami pemasaran digital, maka perlu memikirkan tentang interaksi audiens dan pengelolaan interaksi tersebut. Pemasaran digital saat ini lebih banyak menguraikan tentang jenis interaksi audiens daripada sekadar situs web. Ini melibatkan pemanfaatan “5D” dalam mengelola interaksi pemasaran digital', yang berguna untuk mendukung tujuan pemasaran:

·   Perangkat digital (digital devices). Audiens berinteraksi dengan bisnis dengan menggunakan kombinasi ponsel pintar, tablet, laptop, komputer desktop, TV, perangkat game, asisten virtual (seperti Amazon Echo) dan perangkat  lainnya yang membentuk Internet of Things (IoT)

·   Platform digital (digital platforms). Sebagian besar interaksi pada perangkat ini dilakukan melalui browser atau aplikasi dari platform utama atau layanan online, seperti. Facebook dan Instagram, Google dan YouTube , Twitter , LinkedIn , Apple , Amazon , dan Microsoft.

·   Media digital (digital media). Tersedia saluran komunikasi yang berbeda untuk menjangkau dan menarik audiens, termasuk iklan, email dan pesan, mesin pencari, dan jejaring sosial.

·   Data digital (digital data). Wawasan yang dikumpulkan tentang profil bisnis audiens dan interaksi mereka dengan bisnis sekarang perlu dilindungi oleh hukum di sebagian besar negara.

·   Teknologi digital (digital technology). Ini adalah teknologi pemasaran atau martech  yang digunakan bisnis untuk menciptakan pengalaman interaktif dari situs web dan aplikasi seluler ke kios di dalam toko dan kampanye email

Penggunaan media digital, data dan teknologi untuk mendukung kegiatan pemasaran telah memunculkan berbagai label dan jargon yang dibuat oleh akademisi maupun profesional seperti pemasaran digital, pemasaran internet, pemasaran elektronik, dan pemasaran web. Tentu saja, yang penting dalam sebuah perusahaan bukanlah istilahnya, melainkan aktivitas yang termasuk dalam digital marketing, yang harus diprioritaskan sesuai dengan relevansinya dengan bisnis. Oleh karena itu, pemasaran digital secara sederhana dapat didefinisikan sebagai: “ mencapai tujuan pemasaran melalui penerapan media digital, data dan teknologi”.

Definisi singkat ini membantu mengingatkan kita bahwa hasil yang diperoleh dari teknologilah yang seharusnya menentukan investasi dalam pemasaran digital, bukan adopsi teknologi. Dalam praktiknya, pemasaran digital berfokus pada pengelolaan berbagai bentuk perusahaan online, seperti situs web perusahaan, aplikasi seluler, dan halaman perusahaan media sosial, terintegrasi dengan teknik komunikasi online termasuk pemasaran mesin telusur, pemasaran media sosial, periklanan online, pemasaran email, dan pengaturan kemitraan dengan situs web lain. Teknik ini digunakan untuk mendukung. tujuan memperoleh pelanggan baru dan memberikan layanan kepada pelanggan yang sudah ada serta membantu mengembangkan hubungan pelanggan melalui manajemen hubungan pelanggan (CRM=Customer Relation Management). Manajemen hubungan pelanggan (CRM) merupakan penggunaan teknologi komunikasi digital untuk memaksimalkan penjualan kepada pelanggan yang sudah ada dan mendorong penggunaan layanan online yang berkelanjutan melalui teknik database, pesan web yang dipersonalisasi, layanan pelanggan, chatting, email, dan pemasaran media sosial. Namun, agar pemasaran digital berhasil, maka teknik ini masih diintegrasi dengan media tradisional seperti cetak, TV, surat langsung, dan penjualan serta dukungan manusia sebagai bagian dari komunikasi pemasaran multisaluran.

Oleh karena itu, dewasa ini banyak organisasi telah bergerak untuk menciptakan departemen pemasaran digital yang terpisah dari departemen pemasaran mereka, sehingga pemasaran digital merupakan bagian integral dari semua kegiatan pemasaran. Ini termasuk PR, arahan kreatif, merek, CRM, retensi, pengembangan produk, penetapan harga, proposisi, komunikasi ,dan keseluruhan bauran pemasaran.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved