Dunia semakin canggih dan banyak perubahan yang berpengaruh terhadap segala bidang, baik ekonomi, sosial, politik, pendidikan dan budaya. Zaman beralih pada kebiasaan manual menjadi teknologi. Bukan hanya itu, perkembangan teknologi yang begitu pesat membuat kita bersaing dengan diri sendiri. Baik mengikuti perkembangan dengan cara memanfaatkannya atau justru tertinggal karena ketidak inginan untuk belajar. 

Dalam sektor pendidikan pun demikian terdampak oleh perkembangan zaman, dimana dulu mengajar itu cukup hanya dengan datang ke ruangan dan murid mendengarkan. Namun berbeda dengan sekarang, guru tidak bisa hanya mengajar dengan teknik ceramah saja. Hadirnya sebuah tuntutan tujuan dari adanya pendidikan nasional adalah untuk memberikan pengajaran yang aktif, kreatif, dan inovatif seperti yang diharapkan sesuai dengan kurikulum terbaru, di mana siswa dituntut mampu aktif mencari sumber pengetahuannya sendiri dan bisa memecahkan masalahnya tersebut. 

Selain berdampak pada metode kurikulum bagi siswa ternyata perkembangan teknologi ini mempengaruhi bagaimana cara mengajar guru. Karena kurikulum terbaru menuntut siswa lebih aktif daripada gurunya maka akan menjadi sebuah peluang besar bagi siswa mengetahui ilmu lebih banyak tidak sesuai dengan yang diajarkan dalam ruang kelas saja. Begitupun dengan guru kemungkinan besar akan terdapat pertanyaan-pertanyaan yang terdapat di luar kegiatan mengajar seperti teknik mengelola pikiran positif tiap hari, siswa akan belajar banyak dari kecanggihan teknologi dan berikutnya ditanyakan kepada guru.

Maka, di sini perlunya guru untuk menggali lebih dalam ilmu pengetahuan diluar dari mata pelajaran di sekolah. Selain itu terkadang bagi orang yang memiliki jurusan tertentu dan perubahan-perubahan akan terjadi lebih cepat misal, siswa dengan jurusan hukum-hukum yang ada di Indonesia maka setiap peraturan akan ada silih berganti dan membuat guru harus meng-upgrade kemampuan dan ilmunya lebih dalam. 

Semakin banyak ketertinggalan akan menyulitkan guru untuk menyampaikan ilmu yang dimiliki. Terkadang ilmu butuh banyak sumber referensi dan pembaharuan pemikiran yang mengharuskan guru lebih cepat mengetahui perkembangan tersebut. 

Adapun hal yang dapat dimungkinkan untuk melakukan upgrade ilmu untuk lebih terbarukan yaitu:

1.Guru harus lebih aktif melakukan penelitian dan pencarian sumber ilmu baru untuk perkembangan lebih baik.

2.Guru harus lebih terbuka dengan pendapat yang diajukan oleh siswa.

3.Guru harus memahami perkembangan teknologi dengan baik dan bisa memanfaatkannya untuk perkembangan kualitas ilmunya.

4.Guru melakukan pertemuan dengan beberapa komunitas guru yang lebih muda agar ilmu yang didiskusikan terdapat keterbaruan.

Langkah-langkah tersebut penting dimiliki oleh seorang guru agar ilmu yang didapatkan mampu diperbarui sesuai dengan kurikulum dan penelitian yang terbaru. Alasan penting seorang guru untuk upgrade ilmu yaitu, dunia teknologi mampu merubah konsep dan sistem dalam pendidikan, ilmu akan selalu mengalami banyak pembaruan karena setiap orang akan menghasilkan penelitian yang berbeda, menghilangkan ketertinggalan suatu pengajaran yang berkometen. 

Perkembangan tersebut akan menghadirkan sebuah perbedaan pandangan dan mencari beberapa kesimpulan yang berbeda pula. Namun dengan adanya upgrade ilmu guru akan lebih mudah beradaptasi dengan perkembangan yang sedang terjadi. Mampu mengendalikan sebuah ilmu baru dari ketidaktahuan guru masa lampau. 

Guru akan menghasilkan beberapa karya ilmu baru bahkan penemuan konsep, model atau bahkan teori-teori keilmuan yang baru. Dengan kesadaran guru untuk meng-upgrade ilmu baru maka akan lebih mudah mengaplikasikan dan mengembangkan pada generasi pendidik berikutnya. Guru juga akan memberikan inovasi baru dan kreatifitasnya akan bertumbuh pesat sehingga, siswa akan nyaman dengan ilmu yang diajarkan guru terhadapnya, terhindar dari kemandekan pengetahuan zaman dahulu dengan zaman modern. 

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved