Teacherpreneurs   adalah pakar kelas yang mengajar siswa secara teratur, tetapi juga memiliki waktu, ruang, dan penghargaan untuk menciptakan dan menjalankan ide-ide mereka sendiri — seperti halnya wirausahawan! Mereka menciptakan produk untuk mengisi kekosongan pengajaran dan sering berbagi dan mengambil untung melalui penggunaan teknologi.

Jadi, siapa yang bisa menjadi teacherpreneur? 

Setiap guru bisa. Jalur karir guru terbatas, dan kemampuan untuk mendapatkan lebih banyak uang tidak sama dengan di dunia bisnis sehingga sebagian besar guru memanfaatkan bakat mereka untuk membantu guru lain mempelajari cara baru dalam mengajar, menemukan kurikulum baru yang segar, dan direvitalisasi oleh ide-ide baru. Dan teacherpreneur mendapatkan uang setiap kali seseorang mengunduh podcast, video, atau strategi pengajaran miliknya.

Lalu, bagaimana cara memulai jadi teacherpreneur? Berikut ini tipsnya :

1. Membuat suatu Usaha di Bidang Pendidikan yang Unik 

Sesuatu yang unik memang lebih banyak diminati. Misalnya, belajar dengan membaca terus-menerus mungkin akan menjadi bosan. Disini Anda perlu menciptakan suasana belajar yang tidak lagi menjadi bosan agar bisnis les privat Anda menjadi laris. Belajar dengan metode yang lebih menyenangkan dan merubah cara belajar yang stagnant mungkin dapat menjadi ide bagus. Buatlah bisnis bimbingan belajar Anda menjadi banyak peminat dengan memberikan tips memecahkan soal matematika misalnya, tips menghafal rumus dengan cepat, atau banyak sekali metode pembelajaran kreatif lain yang mungkin dapat menarik minat para pelajar betah dengan bimbingan Anda.

2. Memberikan Banyak Variasi

Seperti yang telah diketahui bahwa rasa bosan memang sering muncul kalau memang hanya itu-itu yang diberikan dan dilakukan.  Rasa bosan bisa dikurangi dengan memberikan banyak variasi dan inovasi yang berbeda dengan yang lain. Bisnis bimbingan belajar misalnya, gunakan banyak variasi mata pelajaran disetiap pertemuan bimbelnya. Kalau memang keahlian Anda hanya dalam bidang matematika, maka Anda dapat mengajak teman untuk join dengan usaha Anda. Mungkin hal itu dapat membantu untuk melariskan bisnis bimbel Anda.

3. Menentukan Pangsa Pasar dan Konsep Usaha

Pemilihan pangsa pasar dan konsep usaha perlu dipikirkan sebelum bisnis itu berdiri. Riset yang tepat sangat penting dilakukan agar bisnis yang dijalankan tetap menjadi primadona konsumen. Pangsa pasar maksudnya target konsumen yang akan Anda bidik. Untuk bimbingan belajar Anda dapat menarik para pelajar untuk tingkatan TK, SD, SMP, ataupun SMA. Sehingga dalam meronde belajarnya, Anda akan lebih fokus dan lebih mudah untuk menyusun strategi dalam belajar.

4. Menentukan Modal dan Lokasi Usaha

Modal merupakan suatu hal dasar yang perlu untuk diperhatikan dalam memulai berbisnis. Modal tidak hanya berbentuk materi, akan tetapi juga dapat berbentuk tenaga. Buatlah anggaran dalam memulai bisnis, agar kamu dapat mengetahui detail biaya yang akan Anda keluarkan dalam menjalan bisnis Anda. Selain membuat anggaran, riset mengenai lokasi bisnis juga perlu untuk dilakukan. Hal ini dibutuhkan agar tidak salah memilih lokasi bisnis yang akan berujung pada kebangkrutan. Beberapa contoh strategi yang dapat digunakan untuk memilih lokasi bisnis yaitu dapat dengan membuka bisnis di tempat yang ramai, di pinggir jalan, dan mempunyai parkir yang luas.

5. Melakukan Promosi atau Iklan

Setelah Anda siap mengenai pangsa pasar, konsep bisnis, permodalan, dan lokasi binsis, maka hal selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah melakukan promosi. Promosi dilakukan dengan tujuan agar peluang orang lain mengetahui usaha yang sedang kita jalankan lebih tinggi dari pada harus menunggu konsumen tau dengan Sendirinya. Iklan dapat dilakukan dengan membagikan selebaran kertas berisi bisnis Anda, pasang iklan melalui media sosial.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved