Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan besar dan kecil telah menganut budaya startup yang lebih santai. Perabotan kantor dapat berupa apa saja. Jas dan dasi telah dibuang dan digantikan dengan T-shirt dan jeans. Pekerjaan jarak jauh pun semakin populer.

Lingkungan kantor yang kaku mungkin terasa seperti aturan dan etika bisnis kuno yang tidak perlu. Meski tidak jelas, banyak perusahaan masih memiliki aturan perilaku profesional dan sosial yang tersirat. 

Nyatanya, ada beberapa etika dalam berbisnis yang terkesan sepele namun penting bagi kelangsungan masa depan bisnis ataupun karir Anda. Apa sajakah itu?

1. Perhatikan nama

Nama adalah salah satu informasi pertama yang kita pelajari tentang seseorang. Begitulah cara orang mengenali dan menyapa Anda.

Saat pertama kali bertemu seseorang, perhatikan namanya. Jika Anda tidak yakin bagaimana mengucapkannya, jujurlah dan tanyakan. Jika itu adalah nama yang tidak biasa atau sulit untuk diucapkan, orang tersebut mungkin sudah terbiasa dan tidak akan keberatan. Ini menunjukkan bahwa Anda menaruh minat pada mereka dan peduli untuk melakukannya dengan benar. Jangan sembarangan memanggil nama mereka atau menciptakan nama panggilan. Panggil orang apa yang mereka ingin dipanggil.

2. Tawarkan jabat tangan dan lakukan kontak mata

Jabat tangan adalah salam bisnis universal. Jabat tangan yang kuat masih dianggap sebagai sifat positif dan yang lemah adalah negatif.

Biasanya, orang yang berperingkat lebih tinggi akan menawarkan tangan mereka terlebih dahulu,  tetapi jika tidak, Anda masih dapat menawarkan tangan Anda. Lakukan kontak mata saat Anda menjabat tangan mereka dan tersenyum. Mereka yang mengalihkan pandangan dianggap kurang percaya diri dan tidak jujur.

3. Koreksi email untuk kesalahan tata bahasa dan salah ketik 

Jika Anda seperti kebanyakan profesional, Anda akan banyak berkomunikasi melalui email. Setiap pesan yang dikirim mencerminkan diri Anda, jadi Anda perlu memastikan bahwa pesan tersebut profesional dan ditulis dengan baik. Anda seharusnya tidak memiliki kesalahan ketik dalam email. Hanya perlu beberapa detik untuk mengoreksi email Anda sebelum menekan kirim.

Teknologi bahkan dapat melakukan sebagian besar untuk Anda. Misalnya, Anda dapat mengunduh  ekstensi Grammarly  secara gratis. Ini memeriksa email Anda untuk kesalahan dan menawarkan saran untuk memperbaiki kesalahan.

4. Bersikap sopan dan profesional dalam segala bentuk komunikasi 

Tidak masalah jika Anda bertemu tatap muka, melalui telepon atau melalui email, setiap interaksi harus profesional.

Saat Anda berkomunikasi hanya melalui teks, Anda tidak memiliki nada suara, ekspresi wajah, dan isyarat nonverbal lain yang menyertainya. Ingat ini saat menulis email. Buat pesan singkat dan langsung ke intinya, tetapi jangan mengirim apa pun yang tidak ingin Anda katakan secara langsung.

5. Berpakaianlah yang pantas

Aturan berpakaian telah menjadi jauh lebih santai dalam beberapa dekade terakhir. Namun, hanya karena tidak ada aturan yang mengatakan bahwa Anda tidak dapat datang ke kantor dengan mengenakan hoodie, celana olahraga, dan sandal jepit, bukan berarti Anda harus melakukannya.

Sebanyak kita ingin mengatakan pada diri sendiri untuk tidak \"menilai buku dari sampulnya\", reaksi langsung kita adalah melakukan hal itu. Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa hal pertama yang diperhatikan orang tentang orang lain adalah penampilan mereka. Ini adalah pengaruh utama pada kesan pertama.

Anda tidak harus mengenakan setelan jas tiga potong, tetapi  berpakaian dengan cerdas menunjukkan bahwa Anda berusaha keras untuk penampilan Anda  dan lebih cenderung memberikan antusiasme yang sama ke dalam pekerjaan Anda.

Saat Anda mengenakan pakaian santai dalam suasana profesional, orang mungkin berpikir bahwa Anda malas. Bukan berarti Anda tidak bisa mengenakan kemeja dan celana jeans yang nyaman sesekali. Jika itu sesuai untuk lingkungan dan situasi kerja, maka lakukanlah.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved