Beberapa ahli berpendapat bahwa praktik bisnis yang etis sama penting dengan keuntungan dan pertumbuhan bisnis. Sebagian ahli malah menganggapnya layak menjadi prioritas utama. Salah satunya Richard De George, penulis Business Ethics: The State of the Art, yang berpendapat bahwa etika bisnis bersifat absolut. Etika bisnis mesti diutamakan bahkan ketika penerapannya berisiko membawa kerugian.

Pandangan De George tersebut menuai kritik sebab dianggap tidak selaras dengan tuntutan realita dalam menjalankan bisnis. Seiring perkembangannya, etika bisnis tidak hanya dilihat melalui sudut pandang yang normatifUntuk membantu pelaku bisnis menyeimbangkan antara moralitas dan kepentingan ekonomi, etika bisnis juga dirumuskan dalam bentuk pendekatan praktis.

Dalam  etika  bisnis  ada  beberapa  hal  yang  perlu diperhatikan, yaitu:

1. Etika bisnis produksi

Produksi merupakan kegiatan untuk meningkatkan nilai guna suatu  barang  atau  jasa dan menentukan produk dalam rangka mempertemukan apa dan bagaimana keinginan serta kebutuhan   konsumen,   berkaitan   erat   dengan   hal-hal   sebagai berikut; a) produk yang berguna dan dibutuhkan; b) produk yang berpotensi menghasilkan keuntungan; c) nilai tambah yang tinggi; d) jumlah yang dibutuhkan dan mendapatkan keuntungan; e dapat memuaskan konsumen secara positif.

2. Etika bisnis promosi dan pemasaran

Kegiatan promosi dan pemasaran merupakan ujung tombak dari kegiatan bisnis yang dijadikan pendukung utama dalam menggembangkan bisnis. Menurut William J. Stanton dalam (Basu Swasta dan Sukotjo, 1995) pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.

Menurut Muslich (2004) hal yang penting dalam promosi menurut etikanya adalah kebenaran dan kejujuran obyektivitas pesan faktual yang disampaikan dengan tujuan untuk membangun kepercayaan dan loyalitas masyarakat terhadap perusahaan.

3. Etika bisnis distribusi

Prinsip distribusi produk dimaksudkan untuk mencapai ketepatan dan kecepatan waktu datangnya barang ketangan konsumen,   keamanan   yang   terjaga   dari   kerusakan,   sarana kompetisi dalam ketepatan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Etika bisnis dalam kegiatan distribusi yaitu kecepatan dan ketepatan produk ditangan konsumen dengan mudah pada saat dibutuhkan. Jika bisnis melakukan penimbunan atas  produk maka akibatnya  tidak  terdapat  ketersediaan  produk  yang  cukup  di masyarakat dan dapat menyebabkan kelangkaan. Penimbunan barang dengan  tujuan  mendapatkan  keuntungan yang  maksimal  hal  ini tidak sesuai dengan etika bisnis.

4. Etika bisnis dalam kompetisi

Sebuah kegiatan bisnis tidak bisa terlepas dari kompetisi antar pelaku bisnis.

Menurut Muslich (2004) prinsip etika yang dapat dikembangkan dalam kompetisi berdasarkan landasan-landasan antara lain; a) memberikan   yang   terbaik   untuk   konsumen,   dapat   berupa memberikan kualitas produk yang terbaik, memberikan harga yang kompetitif dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen; b) tidak berlaku curang; c) kerja sama positif

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved