Beberapa orang langsung berpikir tentang moral dan aturan ketika mendengar kata etika. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), etika itu sendiri diartikan sebagai ilmu tentangbaik dan buruk sertahak dan kewajiban moral (akhlak).
Lawrence,  Weber,  dan  Post  (2005)  menyatakan bahwa etika merupakan suatu konsepsi tentang perilaku benar dan salah. Etika menjelaskan kepada kita apakah perilaku   kita   bermoral   atau   tidak  berkaitan  dengan   hubungan kemanusiaan yang fundamental, bagaimana kita berpikir dan bertindak kepada orang lain dan bagaimana kita inginkan meraka berpikir dan bertindak terhadap kita.
Etika seorang pemimpin dapat berfungsi sebagai standar moral, menetapkan batasan yang jelas antara benar dan salah, dan memandu keputusan manajemen. Etika juga menuntut pemimpin untuk berpikir dan bertindak menurut norma yang tepat dalam hubungan sosial.
Kepemimpinan yang etis tidak hanya membangun tim dengan kepribadian yang kuat, tetapi juga menciptakan praktik bisnis yang etis. Selain itu, reputasi perusahaan juga meningkat. Jenis kepemimpinan inilah yang menarik dan mengagumi orang-orang dengan kualitas terbaik.
Kepemimpinan etis menarik calon potensial untuk melamar pekerjaan. Pemimpin yang beretika memiliki dampak positif pada orang-orang yang dipimpinnya. Dengan mengedepankan sikap dan perilaku berdasarkan nilai moral yang sama, para pemimpinmenjadi panutan dalam menciptakan lingkungan kerja yang beretika dan membangun reputasi perusahaan yang kuat.
Jadi bagaimana sikapyang harus dimiliki seorang pemimpin etis?
1. Integritas
Prinsip-prinsip etika bisnis memandu kita setiap kali ada tekanan besar untuk menjadi benar atau salah. Manajer dan karyawan hanya perlu menunjukkan keberanian dan integritas pribadi untuk melakukan hal yang benar. Oleh karena itu, etika seorang pemimpin harus jujur dan hormat. Ini dibahas ketika memutuskan apa yang dianggap benar. Hal ini membawa integritas dalam pekerjaan dan profesi.
2. Loyalitas
Loyalitas diperlukan untuk mendapatkan kepercayaan. Anda membutuhkan persahabatan untuk mendapatkannya. Hubungan persahabatan sangat penting di masa-masa sulit. Loyalitasdiperoleh melalui dukungan dan dedikasi terhadap tugas yang ada.
3. Keadilan
Keadilan merupakan bagian penting dari etika kepemimpinan. Pemimpinetis adalah seseorang yang bertindak adil dan mempromosikan kesetaraan dan kesempatan yang sama bagi semua anggota. Perlakuan yang adil dan tidak diskriminatif meningkatkan kepuasan pengikut dan menciptakan lingkungan yang mendukung di mana setiap orang dapat berkembang.
4. Melayani Orang Lain
Pemimpinyang beretika tidak menggunakan bawahan sebagai “kendaraan” untuk mencapai ambisi pribadi. Pemimpin menempatkan kepentingan masing-masing anggota di atas kepentingan mereka sendiri dan mencoba menyelaraskan dengan tujuan organisasi.
5. Membangun Komunitas
Pemimpinyang beretika berpikir tentang memperkuat tim dan organisasi dan berusaha untuk memupuk persatuan berdasarkan nilai-nilai yang dianut oleh semua anggota. Pada dasarnya, tidak ada individu yang lebih penting daripada tim.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved