Teknologi digital bermanifestasi dalam ranah kewirausahaan dalam bentuk tiga elemen yang berbeda meliputi : artefak digital, platform digital, dan infrastruktur digital. Artefak digital didefinisikan sebagai komponen digital, aplikasi, atau konten media yang merupakan bagian dari produk atau layanan baru dan menawarkan fungsionalitas atau nilai tertentu kepada pengguna akhir . Pemisahan informasi dari bentuk atau perangkat fisik terkait telah menyebabkan artefak atau komponen digital tersebut secara bertahap dimasukkan  ke dalam berbagai produk dan layanan  sehingg membuka banyak peluang bagi wirausahawan di berbagai industri. Artefak atau komponen digital semacam itu tidak hanya ada di smartphone dan perangkat pribadi lainnya (mis., aplikasi yang berjalan di jam tangan pintar, jam tangan kebugaran, dll.) tetapi juga sebagai bagian dari peralatan rumah tangga, mainan, pakaian, sepatu, mobil, dll. (mis., tombol Amazon Dash, sikat gigi yang terhubung dengan Oral-B, penutup kasur Delapan, permainan raket tenis Babolat, kemeja Ralph Lauren PoloTech , Sensor Nike1, termostat pembelajaran Nest, dll.). Artefak digital dapat berupa komponen perangkat lunak atau perangkat keras yang berdiri sendiri pada perangkat fisik atau bagian dari ekosistem penawaran yang lebih luas yang beroperasi pada platform digital

Platform digital didefinisikan sebagai kumpulan layanan dan arsitektur bersama yang berfungsi untuk menampung penawaran pelengkap, termasuk artefak digital. Misalnya, platform iOS Apple dan platform Android Google memungkinkan aplikasi berjalan di smartphone masing-masing. Demikian pula, SYNC 3 Ford adalah platform digital yang menampung aplikasi komunikasi, navigasi, dan hiburan terintegrasi di mobil. Platform digital memberikan banyak peluang bagi wirausahawan berupa peluang yang melibatkan pengembangan produk dan layanan pelengkap. Platform digital semacam itu sering ditandai dengan peran satu perusahaan, pemimpin platform, dalam membangun platform modular dan dalam mengatur penciptaan nilai dan apropriasi nilai  . Potensi usaha baru untuk memperdalam spesialisasi mereka sambil mengimbangi kemampuan produksi, pemasaran, dan distribusi mereka menjelaskan daya tarik platform digital sebagai tempat kewirausahaan

Berbeda dengan platform digital, infrastruktur digital didefinisikan sebagai alat dan sistem teknologi digital (misalnya cloud computing, analitik data, komunitas online, media sosial, pencetakan 3D, ruang pembuat digital, dll.) yang menawarkan komunikasi, kolaborasi, dan/atau komputasi kemampuan untuk mendukung inovasi dan kewirausahaan. Infrastruktur digital semacam itu telah mengarah pada demokratisasi kewirausahaan, yaitu keterlibatan lebih banyak orang dan kumpulan orang yang beragam di semua tahap proses kewirausahaan — mulai dari eksplorasi peluang hingga pengujian konsep hingga pendanaan usaha dan peluncuran. Misalnya, sistem crowdsourcing dan crowdfunding memungkinkan pengusaha untuk terlibat dengan pelanggan potensial dan investor dalam memperoleh berbagai sumber daya (ide, modal) dalam skala global. Demikian pula, cloud computing, ruang pembuat digital, dan analitik data yang memungkinkan usaha baru untuk secara efektif membangun dan menguji konsep baru yang melibatkan sekumpulan pelanggan potensial yang lebih besar. Memang, infrastruktur digital baru telah menunjukkan kemampuan untuk mendukung kegiatan kewirausahaan end-to-end

Dengan demikian, teknologi digital semakin membentuk bagian inheren dari peluang kewirausahaan baik dari segi hasil maupun prosesnya. Secara khusus,.artefak digital, dan digital platform berfungsi sebagai bagian dari ide usaha baru , sementara infrastruktur digital berfungsi sebagai pendukung eksternal (mendukung proses). 

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved