Hampir kebanyakan orang pada
umumnya pasti memiliki impian agar bisa menjadi pengusaaha yang sukses, namun
ternyata seringkali kita temukan fakta di lapangan bahwa hanya sebagian kecil
saja dari mereka yang benar-benar mampu mewujudkan impian tersebut. Alasannya
karena merintis sebuah usaha itu tak semudah apa yang kita bayangkan. Hal inilah
yang membuat orang-orang pada akhirnya gampang menyerah sebelum memulai sebuah usaha.
Memang pada awalnya membutuhkan persiapan yang cukup matang dan harus memiliki
mental kuat. Namun, dengan bekerja keras, maka semuanya akan terbayarkan dengan
hasil yang fantastis. Oke, mari kita simak tips ampuh dalam memulai sebuah usaha
benar-benar dari NOL : 1.Bangun
niat Mulailah diri kita
dengan kemantaban hati sebelum memutuskan pilihan menjadi pengusaha. Jika kita saja
masih ragu dalam membangun usaha, maka akan sering dijatuhkan dengan berbagai
macam keadaan. Hal inilah yang harus kita kendalikan dan benar-benar membangun
niat agar usaha yang kita kelola suatu saat, tak berhenti di tengah jalan dan
berakhir sia-sia. 2. 2. Pilih bidang usaha Jika sudah memantabkan
diri dalam memulai usaha, langkah kedua adalah tentukan bidang usaha yang akan
kita jalankan dengan mencari tahu detail informasi tren usaha saat ini dan sesuaikan
dengan passion. 3. 3. Berfikir Out of The Box Pengusaha sukses
harus mampu membekali diri dengan selalu berpikir kreatif dan inovatif.
Misalnya kita lihat contoh yang terjadi saat ini seperti bapak Nadiem Makarim
yang mampu menemukan jasa penyedia transportasi berbasis online, dimana beliau melihat
sebuah peluang sebagai solusi bagi masyarakat. 4. 4. Rancang Planning usaha serta Visi Misi yang jelas Persiapkan planning yang matang serta visi dan misi yang tergambar secara jelas. Hal ini menjadi kunci dasar kesuksesan dalam menjalankan usaha. Dengan Planning dan Visi Misi yang terarah, kita akan punya sasaran dan tujuan jelas yang akan dicapai dalam jangka waktu yang panjang, mulai dari segmentasi dan target pasar, rencana pemasaran dan lain sebagainya. 5. 5. Persiapkan Modal Hal yang menjadi
momok bagi pengusaha pemula adalah kegelisahan mereka terhadap modal yang
dianggap besar. Padahal tidak semua usaha harus selalu membutuhkan modal yang
besar. Jika kita mengalami keterbatasan modal, kita bisa memulainya dengan
usaha kecil-kecilan terlebih dahulu maupun dengan memanfaatkan penggunaan media
sosial yang gratis dalam memangkas anggaran pemasaran. 6. 6. Progress Perkembangan Usaha Catat dan
kalkulasikan secara terperinci, apa saja yang dibutuhkan dalam usaha dan berapa
alokasi dana yang harus dikeluarkan. Biasakan untuk mencatat detail barang,
operasionalisasi, tantangan dan hambatan yang dihadapi agar dapat dijadikan
sebagai bahan evaluasi sehingga kedepan laporan perkembangan usaha bisa lebih
tertata rapi. 7. 7.Jangan Takut Dengan Yang Namanya Kegagalan Musuh terbesar
bagi pengusaha pemula adalah ketakutan akan sebuah kegagalan. Jika dari awal
usaha saja, kita tidak yakin dengan usaha yang sedang dijalankan dan merasa
takut akan gagal, bisa jadi kedepan usaha tersebut juga akan benar-benar
mengalami sebuah kegagalan. Singkirkan jauh-jauh
dari pikiran kita karena hal tersebut akan menghalangi kita menuju kesuksesan. Kegagalan
bisa saja terjadi, namun jiwa seorang pengusaha sejati pasti akan bangkit dan
mengambil banyak sekali pembelajaran dari kegagalan tersebut. Jika di
pertengahan jalan mengalami kendala atau hambatan, jangan mengubah bidang
usahanya, tetapi ubahlah strateginya menuju keberhasilan. 8. 8..Pengusaha pemula focus satu bidang usaha Mempunyai banyak
usaha memang sangat menggoda karena bisa memberikan banyak keuntungan yang
berkali lipat. Namun ketika kita tidak fokus pada satu bidang usaha,hal
tersebut akan berakibat fatal pada kerugian yang akan terjadi karena kita tidak
bisa menjalankan laju usaha secara maksimal, focus pikirannya terbagi-bagi ke dalam
beberapa bidang usaha. OIeh sebab itu, janganlah tergesa-gesa dalam memulai
usaha yang kedua. Pastikan terlebih dahulu jika usaha di awal sudah benar benar
sudah settle baik dari segi permodalan,
sumber daya manusia ,peralatan produksi dan kebutuhan lainnya. Jika memang
sudah stabil, barulah kita bisa membuka usaha selanjutnya. 9. 9. Punya keinginan untuk Terus belajar & berkembang Menjadi seorang
pengusaha harus selalu mempunyai keinginan untuk belajar. Kita bisa memperoleh
pengetahuan dari berbagai macam sumber seperti internet, seminar, sesama pelaku
usaha, work shop dll. Kita juga harus siap menerima saran dan kritik yang
membangun dari konsumen sebagai bahan evaluasi untuk perkembangan usaha. Sebelum
memulai usaha, pastikan bahwa kita harus meriset pasar terlebih dahulu untuk
memahami kebutuhan konsumen di lapangan, mampu mempelajari dinamika pasar dan
karakteristik segmentasi pasar, serta mengetahui siapa saja yang akan menjadi
competitor kita. 10 10. Time Management Yang baik Manajemen waktu
akan menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi seorang pengusaha pemula. Mungkin
saja kita menganggap bahwa usaha yang dijalankan masih skala kecil sehingga
tidak membutuhkan pengelolaan secara menerus. Padahal dengan time management yang baik akan membantu
menerapkan waktu kerja dan lebih produktif setiap harinya. 11 11.Strategi Marketing yang tepat Marketing adalah
cara memperkenalkan produk kepada calon konsumen. Tak hanya mengenali konsumen
saja, namun bisa juga dengan menjalin relasi yang baik dengan pelanggan. Karena
berkembang atau tidaknya sebuah usaha tergantung dari cara strategi marketing
yang digunakannya dan analisis pasar yang tepat. Seberkualitas apapun produk
yang kamu buat, tetapi kalau penerapan strategi pemasarannya tidak tepat, maka
akan mengalami kesulitan dalam proses penjualan. Manfaatkan jejaring serta
sosial media dalam pemasarannya. Berikan pelayanan terbaik bagi konsumen. 12. 12. Kelola keuangan dengan rapi Pentingnya
mengelola manajemen keuangan yang dilakukan sejak awal akan mempermudah kita dalam
mengembangkan sebuah usaha. Mungkin saja di awal usaha, pengeluaran akan lebih
besar dari pada pemasukan karena banyak kebutuhan yang harus dipersiapkan. Biasakan
mencatat segala transaksi pengeluaran maupun pemasukan. Hindari cepat berpuas
diri dengan keuntungan yang diperoleh. Sisihkan sedikit keuntungan sebagai dana
cadangan dan lainnya digunakan sebagai modal tambahan dalam pengembangan usaha
yang lebih luas. Langkah-langkah
dalam memulai usaha dari nol tersebut bisa kita implementasikan hingga usaha
kita mampu mencapai kesuksesan. Semoga membantu.
|