Tidak ada perusahaan yang sempurna, terlepas dari ukuran dan kesuksesannya. Memahami fakta ini, menerima keterbatasan perusahaan dan mengakui kesalahan merupakan sikap yang tepat bagi sebuah perusahaan. Untuk meminimalkan kesalahan dan kesalahan lain yang lebih banyak lagi, perusahaan dengan etika yang benar akan menumbuhkan dan meningkatkan integritas dan kejujuran dalam hubungan. Ketidakjujuran dan transaksi yang tidak benar akan dibalas dengan tindakan hukuman yang berat dan setiap orang di perusahaan akan mengetahui konsekuensi dari mengurangi perilaku yang \'dapat diterima\'.

integritas menjadikan potensi peningkatan pendapatan pada perusahaan. Tidak mengherankan jika bisnis yang terlibat dalam kontroversi sering kali kehilangan klien besar, dan kesulitan menarik pelanggan maupun karyawan. Sebaliknya perusahaan yang jujur dan terus terang memiliki kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan rasa hormat di industri mereka dan meraih pangsa pasar yang lebih besar dari rata-rata. Perusahaan dengan reputasi bintang juga mungkin lebih mudah mendapatkan pembiayaan bisnis dan menarik investor.

Selain itu, secara emosional, umumnya seseorang yang memiliki integritas juga memiliki motivasi dalam bekerja, sadar diri, solidaritas tinggi, empati, simpati, dan emosi yang stabil. Tentu hal ini sangatlah penting bagi perusahaan. Sedangkan secara sosial, bentuk integritas dalam diri seseorang membuatnya lebih mudah dalam menjalin hubungan baik dengan orang lain dan dalam melakukan kerja sama di masyarakat. Tentunya karyawan atau pimpinan yang memiliki integritas akan memiliki hubungan yang baik dengan sesama rekan kerja maupun partner.

Oleh sebab itu, menjadi pengusaha bukan hanya sekadar mampu menciptakan produk dan memasarkannya ke pasar dengan seluas-luasnya. Keahlian dalam memproduksi ataupun memasarkan nyatanya tidak cukup untuk mewujudkan kesuksesan berbisnis yang sebenarnya. Para pengusaha perlu memperhatikan etika bisnis untuk bisa meraih kesuksesan yang baik. 

Seringkali pebisnis dihadapkan pada kondisi-kondisi sulit dalam perkembangannya. Baik yang terkait dengan pengelolaan sumber daya internal perusahaan dan dengan masyarakat. Untuk menangani berbagai masalah sulit semacam itu, dibutuhkan suatu prinsip yang dapat membantu pebisnis dalam bersikap. Inilah alasan mengapa etika dalam berbisnis sangat penting untuk dimiliki.

Istilah etika bisnis tentu sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar pelaku bisnis di Indonesia. Etika bisnis ini merupakan salah satu unsur yang sangat penting bagi keberlangsungan perusahaan. Jadi, apabila menginginkan perusahaan Anda berjalan dengan lama dan baik, haruslah mengaplikasikan etika bisnis yang baik pula.

Seperti namanya, secara harfiah etika bisnis dapat diartikan sebagai perilaku dalam berbisnis. Di dunia ini, tidak ada orang yang menyukai etika buruk, sama halnya dalam dunia bisnis. Apabila Anda memiliki etika bisnis yang baik, maka usaha Anda berpotensi semakin lancar dan baik.

Etika bisnis merupakan suatu studi mengenai prinsip-prinsip atau standar-standar moral dan bagaimana standar-standar ini berlaku bagi sistem dan organisasi yang digunakan oleh masyarakat untuk menghasilkan dan mendistribusikan barang dan jasa, dan bagi orang-orang yang bekerja di dalam organisasi tersebut.

Etika bisnis bukanlah suatu jenis lain dari etika. Hal ini merupakan etika dalam konteks bisnis. Etika ini memfokuskan pada apa yang merupakan perilaku yang benar atau salah di ranah bisnis dan bagaimana prinsip-prinsip moral diterapkan oleh para pelaku bisnis pada berbagai situasi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari mereka di lingkungan pekerjaan.

Tanpa disadari, dari etika bisnis itulah secara tidak langsung akan mendorong adanya sikap tanggung jawab dalam menjalankan bisnis sehingga segala aktivitas bisnis dapat berjalan dengan baik dan lancar jika etika bisnis dapat dipegang teguh dan praktiknya diatur oleh perusahaan.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved